PASAR
MONOPOLY
Nama :
Andy Ramadhan
NPM :
10111839
Kelas :
2KA05
Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 2
Dosen :
Edy Nursanta
UNIVERSITA
GUNADARMA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Pasar sebagai kumpulan
jumlah pembeli dan penjual individual mempunyai karakteristik-karakteristik
tertentu. Karakteristik tersebut muncul karena masing-masing pembeli dan
penjual individual mempunyai perilaku individual yang berbeda pula. Di dalam
bab biaya produksi dijelaskan bahwa ada karakteristik pasar tertentu dimana
dalam pasar tersebut hanya terdapat satu penjual dari satu produk (barang atau
jasa) yang tidak mempunyai alternative produk pengganti (substitusi).
Pasar dengan
karakteristik tersebut disebut dengan pasar monopoli. Mengingat dalam pasar
monopoli hanya terdapat satu penjual dari satu produk (barang atau jasa) yang
tidak mempunyai alternatif produk pengganti (subtitusi) maka dalam pasar
monopoli tidak ada persaingan dari penjual lain.
Dalam kehidupan
perekonomian yang factual, sangat jarang mendapat penjual yang tidak menghadapi
persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar misalnya hanya
terdapat satu penjual sehingga tidak ada persaingan secara langsung dari
penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi persaingan secara
tidak langsung dari penjual lain yang menghasilkan produk yang dapat merupakan
alternative produk pengganti yang tidak sempurna.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Pengertian Pasar Monopoli
2.
Apa ciri-ciri dari pasar monopoli?
3.
Apa faktor-faktor yang menimbulkan
monopoli?
4.
Bagaimana mengetahui pemaksimuman
keuntungan dalam pasar monopoli?
5.
Bagaimana mengetahui ketiadaan kurva
penawaran?
6.
Bagaimana mengetahui diskriminasi harga
dalam monopoli?
7.
Bagaimana mengetahui kebijakan pemerintah
dalam ekonomi alamiah?
8.
Bagaimana mengetahui kelebihan dan
kelemahan monopoli?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN
PASAR MONOPOLI
Istilah
monopoli berasal dari bahasa Latin yaitu Monos Polein yang berarti “Berjualan
Sendiri”. Oleh karena itu, Monopolist adalah penjual tunggal suatu barang
yang tidak mempunyai subtitusi yang dekat atau rapat (close substitute).Sebagai
penjual tunggal monopolis tersebut lebih mampu mengendalikan tingkat harga dan
out putnya dibanding perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Namun demikian
monopolist tersebut belum tentu akan memperoleh keuntungan ekonomi yang
positif.
2.
CIRI – CIRI PASAR MONOPOLI
a)
Pasar Monopoli
Adalah Industri Satu Perusahaan
Sifat ini sudah secara jelas dilihat
dari definisi monopoli di atas, yaitu hanya ada satu saja perusahaan dalam
industri tersebut. Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari
tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka
menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli
tersebut.
b)
Tidak Mempunyai
Barang Pengganti yang Mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan tidak
monopoli tidak dapatdigantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang
tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak
terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat
menggantikan barang tesebut.
c)
Tidak Terdapat
Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
Sifat inimerupakan sebab utama yang
menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Adanya hambatan
kemasukan yang sangat tangguh menghidarkan berlakunya keadaan yang seperti itu.
Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan dalam pasar monopoli.
d)
Dapat
Mempengaruhi Penentuan Harga
Karena perusahaan monopoli merupakan
satu-satunya penjual di dalam pasar maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai
penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian ke
atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat
menentukan harga pada tingkat yang dikendakinya.
e)
Promosi Iklan
Kurang Diperlukan
Karena perusahaan monopoli adalah
satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu mempromosikan
barangnya dengan menggunakan iklan. Walau bagaimanapun perusahaan monopoli
dering membuat iklan. Iklan tersebut bukalah bertujuan untuk menarik pembeli,
tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
3.
FAKTOR – FAKTOR YANG MENIMBULKAN MONOPOLI
1.
Perusahaan Monopoli
Memiliki Suatu Sumber Daya yang Unik dan Tidak Dimiliki oleh Perusahaan Lain.
Salah satu sumber
penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatau sumber daya yang unik
(istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain. Perusahaan air
minum di suatu kota adalah salah satu contoh lain dari kekuasaan monopoli yang
memiliki sumber daya yang unik.
2.
Perusahaan Monopoli
pada Umumnya Dapat Menikmati Skala Ekonomi (Economies of Scale) hingga ke
Tingkat Produksi yang Sangat Tinggi.
Di dalam abad ini
perkembangan teknologi berlaku sangat pesat sekali. Di berbagai kegiatan
ekonomi tingkat teknologi adalah sedemikian modernnya sehingga produksi yang
efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat besar dan
meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar.
Keadaan seperti ini
berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati skala ekonomi yang maksimum
apabila tingkat produksinya adalah sangat besar jumlahnya.
Pada waktu
perusahaan mencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai keadaan di mana
biaya produksi mencapai minimum, jumlah produksi adalah hampir menyamai jumlah
permintaan yang wujud dalam pasar. Dengan demikian, sebagai akibat dari skala
ekonomi yang demikian sifatnya, perusahaan dapat menurunkan harga barangnya
apabila produksi semakin tinggi. Pada tingkat produksi yang sangat tinggi,
harga adalah sedemikian rendahnya sehingga perusahaan-perusahaan baru tidak
akan sanggup bersaing dengan perusahaan yang terlebih dahulu berkembang.
Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli.
Suatu industri yang
skala ekonominya mempunyai sifat seperti yang diterangkan di atas adalah
perusahaan yang dikatakan merupakan monopoli alamiah atau natural monopoly.
Monopoli alamiah pada umumnya dijumpai dalam perusahaan jasa umum (utilities)
seperti perusahaan listrik, perusahaan air minum, perusahaan telepon, dan
prusahaan amgkutan kereta api.
3.
Monopoli Wujud dan
Berkembang Melalui Undang-undang yaitu Pemerintah Memberi Hak Monopoli Kepada
Perusahaan Tersebut
Di dalam
undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan perusahaan-parusahaan terdapat
beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli. Peraturan-peraturan yang seperti
itu adalah :
1.
Peraturan paten dan
hak cipta
Perkembangan ekonomi yang pesat terutama menimbulkan oleh
perkembangan teknologi. Untuk mengembangkan teknologi kadang-kadang diperlukan
waktu bertahun-tahun dan biaya yang sangat besar. Oleh sebab itu kegiatan dan
pengeluaran untuk mengembangkan teknologi tidak akan dilakukan perusahaan
apabila hasil jerih payah mereka dengan mudah dicontoh atau dijiplak oleh
perusahaan lain.
Agar usaha
mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan barang baru akan
memberi keuntungan kepada perusahaan, haruslah pemerintah melarang dan
menghukum kegiatan menjiplak tersebut. Hak cipta atau copy rights merupakan
bentuk lain dari hak paten yaitu merupakan suatu jaminan hukum untuk menghindari
penjiplakan.
2.
Hak usaha eksklusif
Apabila skala
ekonomi hanya diperoleh setelah perusahaan itu mencapai tingkat produksi sangat
tinggi, kepentingan khalayak ramai akan dimaksimumkan apabila perusahaan diberi
kesempatan untuk menikmati skala ekonomi itu, dan pada waktu yang sama
diharuskan menjual produksinya dengan harga rendah. Untuk menciptakan keadaan
seperti ini secara serentak pemerintah harus menjalankan dua langkah :
a.
Memberikan hak
monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu keadaan tertentu.
b.
Menentukan harga
atau tarif yang rendah ke atas barang atau jasa yang diproduksikan. Contoh
perusahaan ini adalah perusahaan air minum, pembangkit listrik dan angkutan
kereta api.
Tanpa adanya hak
eksklusif untuk berusaha sebagai perusahaan monopoli akan timbul halangan untuk
menikmati skala ekonomi secara maksimum. Sebagai akibatnya setiapa perusahaan
akan menetapakan harga / tarif yang tinggi ke atas barang / jasa yang
dihasilkannya. Untuk menghindari agar perusahaanh tidak mengambil tindakan yang
seperti itu pemerintah, di samping memberikan hak monopoli akan menetapkan
harga / tarif penjualan dari barang / jasa yang disediakan perusahaan tersebut.
4.
PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI
a.
Hasil penjualan
total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu semakin berkurang
apabila produksi bertambah banyak. Setelah mencapai tingkat produksi tertentu,
pertambahan akan negatif
b.
Pada umumnya, hasil
penjualan marginal nilainya lebih rendah daripada harga
Pemaksimuman keuntungan dalam
monopoli, dapat dihitung dengan formula kuntungan = hasil penjualan marginal.
5.
KETIADAAN KURVA PENAWARAN DALAM MONOPOLI
Di dalam perusahaan
monopoli atau perusahaan besar lainnya yang kurva permintaan ke atas hasil
produksinya, bersifat menurun dari atas ke kanan bawah, kurva penawarannya
tidak dapat ditunjukkan karena tidak terdapat sifata hubungan yang tepat
diantara harga dan jumlah yang ditawarkan/ produksi oleh perusahaan tersebut.
6.
DISKRIMINASI HARGA DALAM MONOPOLI
Untuk memaksimumkan
keuntungan pasar monopoli dapat menggunakan diskriminasi harga. Dalam hal ini
langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan harga tiap – tiap unit barang
berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan dan sifat permintaan di setiap
pasar – untuk pasar dalam dan luar negeri.
Adapun syarat –
syarat menggunakan diskriminasi harga adalah sebagai berikut:
a.
Barang tidak dapat
dipisahkan dari pasar satu ke pasar yang lain.
b.
Sifat barang dan
jasa memungkinkan untuk melakukan diskriminasi harga.
c.
Sifat permintaan
dan elastisitas permintaan di masing – masing pasar haruslah sangat berbeda.
d.
Kebijakan
diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan
yang diperoleh tersebut.
e.
Produsen dapat
mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.
Contoh-contoh kebijakan diskriminasi harga
a.
Kebijakan
diskriminasi harga yang dilakukan oleh perusahaan monopoli pemerintah. Misalnya
adanya tarif yang berbeda antara tarif listrik dan tarif listrik perusahaan.
b.
Kebijakan
diskriminasi harga oleh jasa – jasa profesional.
c.
Kebijakan
diskriminasi harga di pasar internasional.
7.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MONOPOLI ALAMIAH
Arti monopoli
secara alamiah adalah perusahaan yang terus menerus menikmati skala ekonomi
hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus
menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
a.
Monopoli Alamiah
dan Pemaksimuman Keuntungan
Untuk memaksimumkan
manfaat keuntungan dari pasar monopoli tersebut memerlukan campur tangan dari
pemerintah yang dapat menjamin perusahaan tersebut menguntungkan masyarakat.
Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan mengendalikan dan menentukan
harga tetap atas barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Kapasitas optimal adalah penggunaan kapasitas perusahaan sehingga mencapai
tingkat di mana produksi mencapai tingkat paling minimum.
b.
Campur Tangan
Pemerintah
Untuk menghindari
kerugian yang dialami oleh pasar monopoli, pemerintah perlu campur tangan
dengan menetapkan harga yang wajar, dan dengan itu dapat meringankan konsumen
barang produksi monopoli, tersebut. Cara lain yang dapat dilakukan
pemerintah untuk menetapkan harga dan
jumlah penawaran yang mencukupi adalah dengan menetapkan harga di mana harga =
biaya rata – rata (P= AC).
8.
KEBAIKAN DAN KELEMAHAN MONOPOLI
a.
Efisiensi Kegiatan
Monopoli
Penggunaan sumber – sumber daya yang
tidak optimal, menimbulkan akibat:
·
Produksi dan
penawaran barang adalah relatif dan ini meninggikan.
·
Biaya produksi
adalah lebih tinggi daripada biaya rata – rata yang optimum.
b.
Perbandingan
Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna
Perbandingan ini dapat dilakukan
dengan melihat dua keadaan, yaitu biaya produksinya sama dan apabila biaya
produksinya berbeda.
·
Biaya produksinya
sama, yaitu perbandingan efisiensi di antara pasar persaingan sempurna dan
monopoli dalam menggunakan sumber-sumber daya, memproduksi barang, dan
meminimumkan biaya produksi per unit.
·
Biaya produksi
berbeda yaitu kesimpulan-kesimpulan dalam analisis sebelum ini hanyalah benar
apabila dianggap kurva biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah
sama dengan monopoli.
c.
Perkembangan
Teknologi dan Inovasi
Ada berbagai pendapat tentang
pengaruh monopoli terhadap perkembangan teknologi dan inovasi. Alasan – alasan
dari masing-masing pendapat ini diterangkan di bawah ini:
·
Pandangan I:
monopoli tidak merangsang inovasi
Golongan yang
berpendapat bahwa monopoli tidak merangsang perkembangan teknologi dan inovasi
melandaskan keyakinannya kepada pelanggan bahwa ketiadaan persaingan
menimbulkan keengganan kepada monopoli untuk melakukan perubahan.
·
Pandangan II:
Monopoli Merangsang Inovasi
Golongan yang
berpendapat bahwa monopoli merangsang perkembangan inovasi melandaskan
alasannya perkembangan teknologi dan inovasi adalah suatu cara untuk mengurangi
biaya per unit dan meninggikan keuntungan dan memiliki teknologi yang lebih
baik dari perusahaan lain adakalanya merupakan sumber dari terwujudnya
monopoli.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya
terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang
tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Ciri-ciri antara lain pasar monopoli adalah industri satu
perusahaan, tidak mempunyai barang pengganti yang mirip, tidak terdapat
kemungkinan untuk masuk ke dalam industri, dapat mempengaruhi penentuan harga,
promosi iklan kurang diperlukan.
Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain
perusahaan monopoli memiliki suatu sumber daya yang unik dan tidak dimiliki
oleh perusahaan lain, perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala
ekonomi (economies of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi,
monopoli wujud dan berkembang melalui undang - undang yaitu pemerintah memberi
hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
Dari ciri-ciri dan faktor-faktor tersebut dapat
disimpulkan bahwa monopoli cenderung dapat memperburuk distribusi pendapatan
dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar